Beberapa hari yang lalu, saya dapat masalah dengan printer customer (MP145). Keluhannya hasil cetaknya selalu putus-putus. Misalnya kalau mencetak teks, pada bagian atas atau bawah teks terdapat bagian yang hilang. Jadi teks tidak sepenuhnya tercetak. Awalnya yang saya vonis adalah catridge. Tapi setelah catridge diganti ternyata tidak menyelesaikan masalah juga (asem dah terlanjur beli..)
Ahirnya dengan berat hati, printer saya bongkar. Kemudian test print dengan kondisi kap terbuka, sambil melihat hasil cetak yang masih tetap patah-patah. Sampai habis 4 lembar belum kelihatan juga. Pada saat saya perhatikan sensor di sebelah kiri printer, (yang bundar dan nempel di roda) kok kayaknya agak aneh gerakannya. Eh.. ternyata sensor ini lepas dari roda gerigi tempat dudukannya. Cuman karena bingun dengan kode "F" di sensor tersebut, ahirnya dengan metode "trial and error" saya pasang tanpa memperdulikan kode "F" tersebut (soalnya kepikiran klo magnet pada motor ada kode T untuk Top dan F untuk Fure.. gak nyambung ya).
Dengan menambahkan isolasi double tape pada sensor untuk menempelkan kembali pada roda gerigi, saya pasang kembali sensor tersebut. Kemudian test print... seeepppp ini ternyata masalahnya. Hasil printer sudah baik kembali. Ternyata printer bingung mengenali pergerakan kertas, alias lompat-lompat. Makanya hasilnya putus-putus... dan setelah sensor direkatkan kembali, hasil printer menjadi bagus lagi.
Karena secara garis besar sistem kerja printer canon sama semua, cara ini dapat digunakan untul semua jenis printer canon.
Lumayan tambahan ilmu lagi, ngga tau besok dapat masalah apa lagi...
Tapi memang itu yang diharapkan.. soalnya klo ga ada masalah saya ga dapat duid... :)
http://www.betalphi.com/index.php/hardware/36-printer/71-hasil-ceak-printer-putus-putus-canon-lagi
Tak bisa dipungkiri, Printer merk Canon masih merupakan printer favorite dan banyak dipakai dimana-mana. Selain harganya yang relatif murah (untuk entry level), hasil print lumayan bagus juga isi ulang yang tidak ribet. Nah, kalau anda pemakai setia printer Canon, dan mengalami beberapa masalah dengan printer anda yang satu ini. Simak aja beberapa penyakit umum yang sering melanda Printer Canon berikut ini.1. Blinking, Indikator Kedap-kedip ketika Printer dinyalakanBiasanya penyakit ini melanda Canon iP1200, iP1300, iP1600, iP1700, i255,Solusi Ringan, maksudnya solusi ini harus anda lakukan setiap kali anda menyalakan printer, sebab langkah ini hanya bersifat sementara. Ketika printer anda terputus dari arus listrik, maka blinking akan kembali muncul. Tapi, nggak ada salahnya ada lakukan langkah ini, bila anda belum familiar dengan cara-cara mereset printer menggunakan software.
* Lepaskan kabel power dari printer anda.
* Tekan terus tombol Power, sambil anda memasang kembali kabel power.
* Indikator power akan kelihatan menyala berwarna kuning.
* Lepaskan tombol power, ketika anda selesai memasang kabel power.
* Kemudian tekan lagi tombol power, untuk menyalakan printer anda.
* Dipastikan printer anda tidak blinking lagi. Namun ketika printer anda terputus dari arus listrik, maka blinking ini akan muncul, dan anda tinggal ulangi langkah diatas.
Solusi Software, anda bisa mengatasi penyakit blinking ini dengan menggunakan software GeneralTool khusus untuk iP 1300 dan iP 1700. Dengan menggunakan software ini, blinking biasanya dapat teratasi secara permanen, artinya anda tidak perlu mengulang-ulang seperti pada solusi ringan diatas.
2. Blinking, kedap-kedip ketika habis tinta, atau ketika selesai isi tintaBiasanya penyakit ini melanda printer Canon iP 1880, dan terjadi ketika tinta habis atau ketika anda selesai mengisi tinta. Atau malah tinta belum habis, tapi blinking ini kerapkali melanda iP 1880. Salah satu Solusinya :
* Tekan dan tahan tombol “Resume” selama kurang lebih 1 sampai 2 menit
* Kemudian buka tutup atau cover printer anda.
* Buka dulu Cartridge-nya kemudian pasang lagi
* Tutup cover printer
* Matikan, kemudian hidupkan kembali
3. Huruf hasil Print putus-putus (bergaris-garis), tidak merataCoba lakukan cleaning beberapa kali, bila cara ini tidak berhasil juga, anda bersihkan catrige anda secara manual. Tapi, solusi terbaik, berdasarkan pengalaman beberapa user, adalah sudah saatnya anda mengganti Catrige printer anda.
4. Mengatasi “ink absorber is full” pada Canon IP1700 dan IP1200
* Matikan printer dan cabut kabel power
* Tekan terus tombol power (jangan dilepaskan) sambil kemudian colokan kembali kabel power
* Saat tombol power masih ditekan dan kabel power sudah dicolokan kembali, tekan tombol resume dua kali (berturut-turut)
* Lepaskan tombol power
* Selesai
* Kini komputer anda akan mendeteksi sebuah Printer baru, ikuti langkah yang diminta sampai kemudian terinstal printer baru.
5. Solusi “The waste ink absorber is almost full” dan “ink absorber is Full” pada Canon IP3000 dan IP2000
* Matikan printer
* Tekan tombol resume dan kemudian tekan tombol power
* Tekan terus tombol power dan kemudian lepaskan tombol resume
* Tekan kembali tombol resume 2 kali berturut dan kemudian lepaskan kedua tombol (tombol resume dan tombol power)
* Akan muncul Indikator berwarna hijau
* Saat indikator berwarna hijau, kemudian tekan tombol resume 4 kali
* Tekan tombol power, printer akan mati (turn off), jika tidak tekan lagi tombol power
* Printer kembali normal.
http://punokawancelluler09.wordpress.com/2010/07/17/beberapa-penyakit-umum-pada-printer-canon-dan-solusinya/
Linux, Printer dan Permasalahannya (2)
Wednesday, June 24th, 2009
Ternyata semua analisa dan solusi yang saya aplikasikan pada masalah komputer yg sering restart ketika ngeprint dari Open Office dengan printer laser SAMSUNG ML-2240 tidak membuahkan hasil. 2 hari yang lali saya ditelpon karena komputer terkadang masih restart, datanglah saya ke kantor pusat, saya mencoba lagi upgrade dengan Open Office 3.1. Setelah proses download dan instalasi selesai, saya coba ngeprint dan kebetulan saja tiba-tiba leeebbbbbb….komputer restart….asemmmmm…
Setelah komputer nyala kembali ternyata printer mengeluarkan hasil print yang berisi tulisan begini:
INTERNAL ERROR - FALSE
POSITION : 0×21d9 (8665)
SYSTEM : h6fwdim_snipe/xl_pa_sim
LINE : 254
VERSION : SPL 5.07 06-27-2006
Dari output print ini saya langsung curiga bahwa driver yang saya install ada masalah, dan mencobalah saya menggunakan Samsung Unified Linux Driver dari situs Samsung dengan meng-install secara manual, setelah saya buat tes print gak ada masalah, dan sayapun meninggalkan kantor pusat. Tapi tak berapa lama saya ditelpon lagi kalau komputernya restart lagi….hemm….wlehhhh…..Sampai saat ini saya masih belum menemukan solusi untuk masalah itu. Ada anda juga pernah mengalami masalah yang sama dengan saya ???
Posted in Debian, Driver Samsung ML-2240 Linux, Isu Linux, Printer, Solusi, Ubuntu, Unified Linux Driver | No Comments »
Linux, Printer dan Permasalahannya
Thursday, June 18th, 2009
Windows Linux PrinterPagi tadi dari kantor pusat benerin komputer staf keuangan yang sering restart ketika ngeprint dari OpenOffice. Linux Debian 4 (Etch) dengan VMWare 1.5 dan Windows XP sebagai Guest OS, Windows XP terinstal program dari Bank Lippo. Windows XP ngeprint secara jaringan ke Host OS yang terinstall printer laser Samgung ML-2240.
Masalah timbul bermula ketika program dari Bank Lippo tidak dapat ngeprint secara jaringan, printer di Host OS (Linux) yang sudah di add tidak dikenali oleh program, dikarenakan program tersebut membaca port printer LPT, sehingga printer jaringan tidak berfungsi. Agar printer jaringan dapat dipergunakan maka diperlukan “konversi” printer dengan mengetikkan perintah “net use LPT1: \\hostos\samsung-ml-2240″.
Ketika perintah tersebut dijalankan dimintalah username dan password untuk otentikasi, saya ketik user name dan password yang ada di Host OS (Linux Debian) kok tetep gak mau konek. Saya curiga pada konfigurasi samba, kenapa ketika add printer biasa di Windows bisa tapi ketika konek printer menggunakan printah net use diatas kok ga bisa. Kemudian saya coba juga perintah diatas konek ke printer yang juga Linux tapi menggunakan PCLinux 2007, jreng…jreng lha kok bisa…..!!????? aneh…….
Beberapa saat saya pelototi konfigurasi samba bawaan Debian, dan semua konfigurasi terkait printer gak ada masalah tapi kok tetep diminta username dan password gitu lohhhhhhh. Wes tanpa pikir panjang saya copy saja konfigurasi sambanya ke Linux Debian kemudian restart service sambanya, jreng…jreng…lho kok bisa….aneh….
Senang hatiku karena akhirnya problemnya teratasi, beberapa hari kemudian si empunya komputer telpon, komplain kalau komputer sering restart tiba-tiba ketika ngeprint dari OpenOffice yang di Host OS. Wadooohhh apalagi ini, tanpa babibu datanglah saya ke kantor pusat dan saya maintain tuh problemnya. Setelah liat-liat sebentar muncul masalah lagi, karena sering restart openoffice 3 ketika dijalankan selalu melakukan recovery dokumen, akan tetapi proses recovery selalu tidak berhasil dan pertanyaan recovery selalu muncul setiap OpenOffice dijalankan….asemmmmmmmmmmmmm
Dengan mengucap sedikit mantra akhirnya dapat ide nih saya:
1. Saya curiga restartnya komputer secara tiba-tiba karena konfigurasi samba PCLinux yg gak cocok di pasang di Debian…aneh memang..tapi siapa tau aja memang benar. Lantas saya copy ulang konfigurasi samba Debian dengan sedikit modifikasi.
2. Upgrade paket-paket dengan dengan release terakhir.
3. Hapus profile OpenOffice untuk menghilangkan pertanyaan recovery, dengan menghapus folder .openoffice.org yang ada di home folder user.
Setelah 3 langkah diatas saya lakukan, saya cobalah kembali fungsi print dari program Bank Lippo berserta beberapa prosedur standar lainnya untuk memastikan gak ada masalah.
Alhamdulillah hirobbilalamin, sampai posting ini ditulis, si empunya komputer belum menelpon saya lagi dan transfer gaji gak akan terlambat :), kalo sampai nelpon saya berarti masih gak beres tuh komputer….dan yang pasti gaji akan terlambat masuk rekening…
Posted in Linux Printer, Personal, Printer | No Comments »
Instalasi Driver Canon Pixma iP1880 Linux Debian
Tuesday, April 28th, 2009
Canon adalah salah satu vendor printer yang rada setengah-setengah mensupport Linux, tapi untungnya ada orang-orang baik hati yang mau memberikan atau membuat driver untuk beberapa printer kelas SOHO yang tidak tersedia drivernya.
Bagi anda pengguna printer tipe Canon Pixma iP1880 dan menggunakan Linux Debian khususnya, bisa mengikuti url berikut untuk panduan instalasi drivernya.
Posted in Debian, Linux Printer Driver, Pixma iP1880 Linux, Printer, Solusi | No Comments »
Instalasi Printer Canon IP1880 di BlankOn 4.1
Wednesday, March 11th, 2009
Saya tidak akan menulis apa-apa di sini karena salah seorang teman kita sudah menjelaskan secara gamblang cara instalasi driver Canon IP1880 di sini. Oh ya, cara tersebut juga berlaku untuk Ubuntu 8.10 Intrepid Ibex.
http://punokawancelluler09.wordpress.com/2010/07/17/beberapa-penyakit-umum-pada-printer-canon-dan-solusinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar